Bisnis Internasional ADBI4432 : Investasi Luar Negeri
Investasi luar negeri dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Investasi Portofolio atau Investasi secara Tidak Langsung
Investasi ini dilakukan dengan pembelian instrumen investasi seperti saham dan obligasi oleh investor dengan tujuan semata-mata memperoleh laba atas dana yang diinvestasikan. Misalnya investor membeli saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero)), BBTN (Bank Tabungan Negara (Persero)) atau membeli instrumen obligasi yang diterbitkan perusahaan Indonesia seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dll.
Investasi Langsung Luar Negeri (Foreign Direct Investment / FDI)
Berbeda
dengan investasi portofolio, pada investasi langsung, investor ikut serta dalam
manajemen perusahaan dan ikut serta dalam kegiatan bisnisnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan membentuk sebuah perusahaan di indonesia, membangun, membeli,
atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada. Misalnya Perusahaan Unilever milik
Belanda, HM Sampoerna yang sudah diakuisisi Philip Moris Internasional.
Investasi
Asing Langsung atau Foreign Direct Invesment telah meningkat penting selama
beberapa dekade terakhir, secara global maupun di Indonesia. Pada FDI,
perusahaan asing menghasilkan tingkat nilai tambah yang relatif tinggi terutama
pada perusahaan lokal. FDI berkontribusi pada perubahan struktural ekonomi
menuju kegiatan bernilai tambah yang lebih tinggi. Added Value yang tinggi
dapat menyebabkan peningkatan investasi, tumbuhnya perekonomian Indonesia, menguntungkan
tenaga kerja dengan upah yang lebih tinggi, dan pendapatan pajak yang lebih
tinggi bagi pemerintah.
Berdasarkan
sektor industri, lima sektor industri di Indonesia yang paling banyak
mendapatkan FDI yaitu:
Sektor Investment
(US$ Million)
Electricity,
gas, and water supply 1.350,
5
Transportation,
warehouse, and telecommunication 949,
8
Metal.
Except Machinery and Equipment Industry 857,
9
Mining 672,
4
Housing,
Industrial Estate, and Office Building 621,
4
Berdasarkan
lokasi, lima lokasi industri yang paling banyak mendapatkan FDI di Indonesia
yaitu:
1.
Jawa Barat
2.
DKI Jakarta
3.
Jawa Tengah
4.
Banten
5.
Kepulauan Riau
Sumber:
https://www.bkpm.go.id/
BMP ADBI4432
Bisnis Internasional
https://www.thebalance.com/thmb/D8BDNa2_OUF0P40sBXgWVqqmx-Q=/1500x1000/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/foreign-direct-investment-fdi-pros-cons-and-importance-3306283-final-5bd08ad3c9e77c0051e61787.png
Komentar
Posting Komentar