Bisnis Internasional ADBI4432 : Teori Dalam Perdagangan Internasional, Dan Bagaimana Teori Tersebut Berlaku
Teori merkantilisme
Pemerintah membuat kebijakan ekonomi
yang mempromosikan ekspor dan mengurangi impor serta mengakibatkan surplus
perdagangan yang harus dengan dibayar emas dan perak. Pada saat ini muncullah
larangan-larangan impor dengan meningkatkan bea masuk agar impor menurun.
Sementara itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan subsidi kepada pengekspor
agar mereka termotivasi untuk meningkatkan ekspor. Tindakan-tindakan ini
semata-mata dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan surplus perdagangan. Hal
ini juga dilakukan pemerintah Indonesia dengan membuat barrier (membuat batasan
import, tarif bea masuk, dll) serta mendukung ekspor dengan memberikan pajak
ekspor 0%.
Teori keunggulan absolut (Adam Smith)
Setiap negara
akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi
produksi dengan
memproduksi barang yang memiliki tingkat efisiensi produksi paling tinggi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak,
serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak
atas produk tersebut. Misalnya untuk memproduksi processor komputer akan membutuhkan biaya yang
tinggi atau tidak efisien, maka mengimport barang tersebut lebih efisien
daripada memproduksinya.
Teori keunggulan komparatif
Konsep keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan
banyak terdapat dalam bisnis Internasional yaitu suatu keadaan di mana kedua
negara masih dapat memperdagangkan
keunggulan masing-masing sepanjang bangsa yang produknya menyebabkan
inefisiensi mampu mempertahankan efisiensinya pada produksi kedua barang itu.
Yang menjadi pembeda adalah keuntungan komparatif menyertakan konsep biaya kesempatan
(opportunity cost) dalam menentukan kebaikan barang-barang apa saja yang dapat
diproduksi pada suatu negara. Keunggulan komparatif inilah yang menjadi dasar
bagi negara-negara di dunia untuk saling menukarkan komoditi secara ekspor dan
import.
Teori faktor pendukung oleh
Heckscer-Ohlin
Perbedaan-perbedaan internasional
dan interegional dalam biaya produksi timbul karena perbedaan dalam pasokan
faktor-faktor produksi. Barang-barang yang memerlukan sejumlah besar faktor
produksi yang berlimpah akan memperoleh biaya produksi yang lebih murah
sehingga memungkinkan menjual produknya dengan harga lebih murah di pasar-pasar
internasional. Misal: berlimpahnya jumlah penduduk di cina menyebabkan biaya
produksi dari faktor produksi labor (tenaga kerja) murah.
Sumber:
https://blogs.bath.ac.uk/iprblog/wp-content/uploads/sites/115/2017/02/shutterstock_403395004-Converted-1-1200x692.jpg
BMP ADBI4432
Komentar
Posting Komentar